Monday, 28 December 2009
Mikrotik
#interface print
nah kalo udah keliatan card nya sekarang isi'in tuch ip addres nya masing-masing gini perintah nya
#ip address add address=no_ipnya interface=nama_lancard1
#ip address add address=no_ipnya interface=nama_lancard2
nah kala udah jadi tinggal pasang dech gatway nya, gini caranya
#/ip dns add gatway=ip_gatwaynya
udah gitu jajal ping ke gatway nya... kalo lancar pasang tuch DNS nya supaya bisa ke internet
Wednesday, 23 December 2009
Hak Akses
drwxrwxrwx
ini gan gw punya masalah pada saat membuat directory or file di mana ya pokok nya ada lah... ternyata pada saat membuat itu terbentuk lah hak akses file or directory menjadi drwxrwxrws ... nah pada saat itu gw bingung untuk menghilang kan hak akses yang berbentuk s tersebut ... setelah ke . Esokan harinya gw nanya dech sama mbah gw ... mbah gimana untuk ngilangin s ini, udah gitu mbah gw ngejawab ah itu mah mudah le gini caranya chmod -s nama folder or file.... ecthhhh ternyata gitu aja ya mbah iaya lahhhhhhhhhhh... terimakasih ya mbah....
Saturday, 8 August 2009
Antivirus
http://download.bitdefender.com/SMB/Workstation_Security_and_Management/BitDefender_Antivirus_Scanner_for_Unices/Unix/Current/EN_FR_BR_RO/Linux/
Thursday, 6 August 2009
Map Mindos
root@jeams:~#mount -t cifs //192.168.0.242/repo_ubuntu /media/repo_ubuntu -o username=jeams,password=jeamsjuga
sehingga akan terbentuk lah sebuah map atau folder di dalam /media/..... tapi jangan lupa buat terlebih dahulu folder untuk meletakkan hasil monting ke dalam folder /media/ .... sekian dari saya semoga satu baris perintah di atas dapat membantu wasalammmmmm............
Thursday, 9 July 2009
LAN HACKING
Cara hacking via LAN (untuk curi pass orang2 yang lagi browsing)
Pertama-tama sorry kalo repost karena teknik ini bukanlah teknik yang fresh di world hacking tapi teknik ini belum basi karena sampai saat ini masih dapat digunakan karena sebagian besar jaringan meggunakan jaringan hub & switch yang tidak terenkripsi.
Mengapa tidak terenkripsi?
- Network Admin sebagian besar adalah orang IT yang specialist dalam membuat program, bukan dalam Network Security
- Bila dienkripsi bandwidth yang dibuthkan akan meningkat dan tentu inet yang sudah lemot ini akan semakin lemot dan akhirnya page error
- Harganya tidak murah untuk memperoleh yang terenkripsi
Perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
- Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
- Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.
Hacking ini menggunakan teknik:
- Sniffing
- ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di komputer korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua komputer pada network anda
Kelebihan:
- Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun karena kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
- Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
- Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
- Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
- Semua programnya free
Kekurangan:
- Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
- Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 komputer, yaitu:
- Komputer Korban
- Komputer Hacker
- Server
Perbedaan-perbedaan antara jaringan switch dan jaringan hub:
Langkah-langkah pertama:
- Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah karena proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
- Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.
Code:
http://www.wireshark.org/download.html
http://www.oxid.it/cain.html
Cara Menggunakan WireShark:
- Jalankan program wireshark
- Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
- Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
- Klik tombol start
- Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selama anda menekan tombol start
- Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada komputer anda saja jika network anda menggunakan Swtich
- Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya karena saya tidak bisa :D)
- Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.
Cara Menggunakan Cain&Abel:
- Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
- Buka program Cain anda
- Klik pada bagian configure
- Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
- Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun. - Setelah itu apply settingannya dan klik ok
- Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” karena itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
- Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
- Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
- Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
- Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil karena manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
- Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
- Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
- Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
- Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
- Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia (tapi yang inggris ya kalo yang indo jg belum tentu ada).Thursday, 11 June 2009
Jadi root di linux tanpa password
Melalui mode single pada GRUB
=====================================================
Hi, ketemu lagi dengan saya, sikeren Al-k. ;)
Sama seperti sebelum sebelumnya, yaitu artikel mengenai jebol password,
tapi kali ini saya akan menjelaskannya pada Linux.
Mungkin pada artikel yang lain telah di jelaskan bagaimana
cara melakukan login tanpa password dengan bootloader Lilo,
tapi kali ini saya akan menjelaskannya pada bootloader Grub.
Beginilah caranya ...
=====================================
1.) Defaultnya, pas di bootloader grub ada 2 pilihan yaitu Redhat Linux dan DOS.
Pilih, yang Redhat Linux, terus tekan e di keyboard.
Tombol e berguna untuk melakukan edit.
2.) http://h1.ripway.com/alk/grub.png
setelah itu, pilih bagian ke 2 atau 3, disitu tertulis kernel blablablablaba ...
tekan e dikeyboard
3.) Kemudian tambahkan s atau single dibelakangnya, kira kira seperti ini
kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-1-686 root=/dev/sda1 ro single
setelah itu Escape.
4.) Masih dalam keadaan memilih kernel, kemudian tekan b di keyboard untuk Boot. anda akan di bawa
pada kedudukan root. Silahkan ketik passwd untuk mengganti password yang baru atau anda bisa
mengedit file /etc/shadow, untuk menghilangkan password pada root.
Jreng jreng jreng ... satu lagi, anda login sebagai administrator tanpa password
http://www.ilmuwebsite.com/hacking/1/
Perintah Pencarian File or Direktori di Linux
Kembali lagi nih kita udah lama juga ngak nulis nih… jadi gatel juga tangan akhirnya nulis juga yah walaupun masih yang simple-simple tapi mudah-mudahan berguna. Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana mencari file atau direktori pada sistem kita, kan capek tuh kalo punya hardisk gede trus mau cari file tapi kita lupa taruh file itu dimana, apalagi kalo cuma pake konsole wah ngak kebayang dah capeknya. Kalo diwindows mungkin kita tinggal menggunakan utilitas search di explorer tapi lama juga sih, sekarang kalo di linux gimana ya caranya apalagi kalo kita ngak pake X Windows. Nah untuk mengatasi permasalahan tersebut kita bisa menggunakan GNU findutils yang sangant mudah dan sangant membantu banget. File merupakan hal yang sangat umum dan sangat diperlukan bila kita bekerja dengan komputer baik oleh user maupun administrator. Dan di linux file ini sangat penting karena linux menggunakan file untuk merepresentasikan komponennya dengan sebuah file seperti konfigurasi sebuah aplikasi harddisk, cdrom, mouse dan berbagai device di linux secara sederhana adalah sebuah file yang dapat kita ubah dan konfigurasi sesuai yang kita inginkan maka itulah maka linux disebut opensource. Dan maka dari itu linux memberi kategori untuk file yaitu :
-
File biasa : Yaitu file umum yang ditemukan pada sistem seperti file kernel, music, gambar, mp3, video, source code program yang sebagian besar adalah file biasa.
-
Direktori : Merupakan file yang tampak bagi user-user sebagai file yang mengandung file-file yang lain.
-
Block special file : Merupakan file special dimana transfer data dilakukan perblock contohnya adalah file harddisk, cdrom, floppy dan lain-lain yang biasanya merupakan media penyimpanan.
-
Character special file : Merupakan file special dimana transfer data dilakukan perkarakter. Contoh filenya adalah mouse.
-
Symbolic link : Merupakan file yang mengacu kepada file lain. Sekilas mirip dengan shortcut pada Windows, namun memiliki cara kerja yang sunguh berbeda.
-
Fifo ( first in first out ) : Disebut juga named pipe ( pipa bernama ). File yang dapat menerima ouput dari suatu proses, kemudian menyimpan sementara outputnya, dan kemudian dapat dibuka oleh proses lainnya sebagai input.
-
Socket : Cara kerjanya mirip dengan fifo, namun socket dapat bekerja lintas komputer.
Karena file merupakan suatu yang special di linux maka file pada suatu sistem linux bisa berjumlah puluhan ribu bahkan bisa sampai ratusan ribu bila banyak aplikasi yang treinstall. Dan dari banyaknya file tersebut bagaimana kah kita bisa mencari file-file tersebut bila kita mempunyai permasalahan seperti berikut. Kita ingin mencari file yang kita lupa letaknya, kita ingin mencari file-file bertipe tertentu yang mungkin berguna bagi administrator seperti file bertipe .conf atau yang lain, kita ingin mencari file-file yang baru saja dimodifikasi dalam dua hari terakhir dan mungkin banyak alasan yang lainnya. Dengan special nya file pada linux maka para hacker mambuat suatu paket pencari dan hasilnya terciptalah GNU findutils.
GNU findutil adalah paket software yang dikembangkan hacker-hacker terkenal seperti David Mackenzie dan Jan Brittenson. Pada paket ini terdapat program find dan xargs yang dua-duanya dapat digunakan untuk melakukan pencarian file baik pencarian dasar maupun advance. Kita musti ngucapin makasih banyak buat orang-orang ini nih karena udah bikin paket software yang canggih kayak gini nih. Paket software ini bisa di download di http://www.gnu.org/software/findutils/ . Program find merupakan program utama pencarian yang punya banyak kebisaaan yang bikin kita tercengang deh kayak :
-
Mencari file dangan nama tertentu.
-
Mencari file dengan tipe tertentu.
-
Mencari file dengan ukuran tertentu.
-
Memformat keluaran dari pencarian
-
Mencari file yang dimiliki oleh user.
-
Melakukan aksi untuk hasil pencarian.
-
Mencari file dengan hak akses tertentu
-
Dan banyak yang canggih lainnya..,
Udah ya penjelasan teorinya langsung ama prakteknya aja ya . Ini saya kasih beberapa contoh untuk menggunakan utilitas find pada linux, anda bisa memodifikasinya sesuai dengan kesukaan anda sebdiri atau kegunaannya .
-
Mendaftar isi direktori
Karena ini permulaan maka kita mulai dengan yang dasar aja dulu okeh. Dengan find kita bisa melihat daftar isi dari sebuah direktori, kenapa ngak pake ls aja kan lebih simple mungkin anda bertanya-tanya. Bila menggunakan ls memang lebih simple dan bisa di format seperti yang kita inginkan tetapi bila menggunakan find kita bisa melihat isi direktori itu secara lengakap sampai dalam-dalamnya lengkap dengan pathnya sekalian ngak percaya coba aja ketik
[root@www ~]# find
dan temukan bedanya.
-
Mencari file berdasarkan nama
Mungkin ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan yaitu mencari file berdasarkan namanya. Pada pencarian ini kita bisa menggunakan character wildcard seperti *. Misalnya kita ingin mencari file yang mengandung angka 1 di dalam filenya:
[root@www ~]# find -name “*1*”
./.opera/toolbar/standard_toolbar (1).ini
./Boot Skins/Y-Boot/3211.jpg
./Boot Skins/XP-Tan Professional/2411.jpg
./Boot Skins/XP Temptress Edition/-tempt~1.boo
./Boot Skins/XP Temptress Edition/2412.jpg
Mudah bukan dan ini adalah contoh dimana kita mencari file dengan dua karakter dimana karakter pertama bebas dan karakter kudanya 1 maka perintahnya akan seperti ini :
[root@www akmal]# find -name “?1″
./.beagle/TextCache/01
./.beagle/TextCache/11
./.beagle/TextCache/21
Nah simple bukan , ini merupakan pencarian yang sering digunakan oleh saya dan mungkin anda juga akan sering menggunakannya. Sekarang bagaimana kalau kita ingin mencari file di suatu folder tertentu, contoh kita akan mencari file pada folder /usr/local/ ayng nama filenya diawali dengan ‘ti’ maka perintahnya seperti ini :
[root@www akmal]# find /usr/local/ -name “ti*”
/usr/local/Zend/ZendStudio-5.5.0/docs/PHPmanual/timezones.others.html
/usr/local/Zend/ZendStudio-5.5.0/docs/PHPmanual/timezones.america.html
/usr/local/Zend/ZendStudio-5.5.0/docs/PHPmanual/timezones.pacific.html
/usr/local/Zend/ZendStudio-5.5.0/docs/PHPmanual/timezones.arctic.html
Oke udah mengerti kan kalau kita ingin mencari file pada direktori tertentu maka argumen pertama yaitu direktori yang akan kita cari maka pencarian akan dilakuakan pada direktori tersebut sampai sub dirktori dibawahnya.
-
Mencari berdasarkan tipe file tertentu
Program find juga bisa digunakan untuk mencari file berdasarkan tipe tertentu contohnya kita akan mencari direktori-direktori dibawah /usr/local/ maka perintahnya seperti berikut :
[root@www akmal]# find /usr/local/ -type d
/usr/local/
/usr/local/ExecuteQuery
/usr/local/ExecuteQuery/docs
/usr/local/ExecuteQuery/lib
/usr/local/man
/usr/local/man/man8
Dan bila kita ingin tahu berapa jumlah direktori pada /usr/local/ kita tinggal piping perintah tadi ke program wc.
[root@www akmal]# find /usr/local/ -type d | wc -l
450
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya di Linux kita mengenal 7 macam tipe file, jadi yang dimaksudkan tipe file disini bukan ekstensinya tetapi tipe filenya dan kita sudah mengenal satu perintah untuk mencari file bertipe direktori, pada contoh berikut ini kita akan mencari file bertipe block special di direktori /dev/ tetapi yang memiliki nama file diawali dengan hda :
[root@www akmal]# find /dev/ -type b -name “hda*”
/dev/hda6
/dev/hda5
/dev/hda2
/dev/hda1
Pada contoh diatas kita mengkombinasikan argumen type dan name dan berarti anda sudah mengerti cara menggunakan find dengan dua argumen. Untuk notasi tipe-tipe file yang dikenal oleh linux akan dijelaskan seperti berikut:
-
-
b untuk block special
-
c untuk character special
-
d untuk direktori
-
p untuk fifo
-
f untuk regular file
-
l untuk symbolik link
-
s untuk socket
-
-
Mencari berdasarkan ukuran tertentu
Pencarian ini juga merupakan salah satu yang sering digunakan apalagi oleh seorang administrator untuk mencari file yang kosong atau yang terlalu besar untuk sistem. Pada contoh berikut kita akan mencari file yang berukuran 0 byte :
[root@www akmal]# find -empty
./tmp/ksocket-akmal/artsd-samples
./tmp/orbit-akmal/bonobo-activation-register.lock
./tmp/Vektor.java~
./tmp/Vektor.javz~
./Pictures/web/loading/untitled folder
Keluaran dari perintah diatas adalah file yang berukuran 0 byte (kosong) atau direktori yang kosong ( yang tidak ada file didalamnya ) jadi jangan kaget bila keluarannya terdapat banyak direktori. Contoh berikut adalah pencarian pada folder /home yang ukuran filenya lebih dari 200 KB perintahnya adalah :
[root@www akmal]# find /home/ -size +200k
/home/home/.Trash-0/files/MMxpt.dll
/home/home/.Trash-0/files/Sd242.dll
/home/home/.Trash-0/files/Common Files/InstallShield/Engine/6/Intel 32/IKernel.exe
/home/home/.Trash-0/files/Common Files/InstallShield/IScript/iscript.dll
/home/home/.Trash-0/files/Common Files/Macromedia/2004/SourceControl/RDS.dll
Contoh berikut kita akan mencari file pada folder bin yang berukuran kurang dari 10 KB dan bertipe regular file perintahnya adalah :
[root@www akmal]# find /bin/ -size -10k -type f
/bin/unicode_start
/bin/arch
/bin/igawk
/bin/unicode_stop
/bin/doexec
Nah kita udah bahas file yang kuran dari dan lebih dari sekarang gimana cari file yang ukurannya udah pasti kita tentukan, gampang sekali perintahnya sebagai berikut :
[root@www akmal]# find /bin/ -size 10k -type f
/bin/tracepath
/bin/tracepath6
/bin/mktemp
Kita jangan menggunakan + atau – untuk mencari file dengan ukuran yang sudah pasti. Sekarang bagaimana kalau mencari file yang ukurannya diantara atau dalam range tertentu, tenag jangan pusing dulu perintahnya sebagai berikut :
[root@www akmal]# find /bin/ -size +10k -size -20k
/bin/link
/bin/false
/bin/pwd
/bin/kill
/bin/uname
Gamapang banget ngak sih, ya iya lah masa ya iya dong. Dari tadi kan kita mencari file dengan ukuran Kilobyte gimana mencari file yang satuannya lain, nah ini beberapa contoh argumen yang dapat digunakan :
-
-
b untuk blok 512 byte
-
c untuk byte
-
w untuk word
-
k untuk kilobyte (1024)
-
M untuk mega byte (1048576)
-
G untuk giga byte ( (1073741824)
-
Link Distro Linux
http://repo.ugm.ac.id/iso/
http://mirror.unej.ac.id/pub/iso/
http://distrowatch.com/
Wednesday, 10 June 2009
Mount partisi NTFS
1. Langkah proses intalasi debian or slackware sudah terinstall dalam komputer
2. Tentukan letak partisi NTFS yang ingin di akses. untuk melakukan hal ini, anda dapat menggunakan perintah fdisk -l. pada gambar XX, terlihat partisi yang akan di akses terdapat pada /dev/hda1
# fdisk -l
3. Berikutnya buat direktori untuk meletakkan hasil mount device NTFS tersebut (dalam contoh ini /dev/hda1), ke suatu direktori (dalam contoh ini /data_win
# mkdir -p /data_win
4. Tambahkan parameter berikut di dalam file /etc/fstab, gunakan editor yang anda sukai contoh :
#vim /etc/fstab
... ... ...
/dev/hda1 /data_win ntfs-3g defaults,locale=en_US.utf8 0 0
5. Simpan hasil dari perubahab yang ada di dalam file /etc/fstab, lalu reboot PC atau lakukan mount partisi tersebut.
# mount -a
6. Partisi NTFS kini sudah dapat di akses (baca/tulis).
Demikian pembahasan kali ini, dengan harapan user awam menjadi lebih tertarik menggunakan Linux. selamat mencoba!.
Wednesday, 3 June 2009
Perintah Editor VIM
Perintah:
i
Insert, untuk dapat menuliskan pada file
:wq
Write dan Quit, Simpan dan Keluar dari editor vim
:w
Simpan dengan nama file
:q!
Quit tanpa menyimpan dari editor vim
:q
Keluar dari editor vim
CTRL-d
Menggulung setengah halaman kebawah
CTRL-u
Menggulung setengah halaman keatas
Pindah menuju ke baris-n, dimana n adalah angka.
D
Delete, Menghapus satu baris pada posisi kursor
dd
Sama seperti diatas, menghapus satu baris pada posisi kursor
Menghapus n baris dari posisi kursor, dimana n adalah angka
u
Undo, Membatalkan perintah terkahir
Y atau yy
Copy baris pada posisi kursor
Copy n baris dari posisi cursor, dimana n adalah angka
p
Paste isi buffer ke posisi setelah kursor
P
Paste isi buffer ke posisi sebelum kursor
/
Mencari
/
Mengulangi pencarian setelah posisi kursor terakhir
?
Mencari
Posted under LINUX
Perintah Dasar Linux
Ditulis oleh Administrator
Friday, 10 March 2006
Tulisan ini diolah dan diambil seperlunya dari beberapa sumber, salah satunya dari "From Dos to Linux howto" ditulis oleh Guido Gonzato, guido@ibogfs.df.unibo.it .Berikut ini adalah beberapa perintah dasar yang biasa digunakan dalam linux/unix,
1. Melihat isi direktori.
[Dos] dir
[Linux] ls -l (atau gunakan ls -la untuk menampilkan semua file termasuk yang beratribut hidden)(Untuk melihat kapasitas yang masih tersisa gunakan perintah df )
[Contoh] ls -l /home
2. Pindah direktori
[Dos] cd
[Linux] cd
3. Membuat direktori
[Dos] mkdir atau md
[Linux] mkdir
[Contoh] mkdir nama direktori
4. Menghapus direktori
[Dos] rmdir atau rd
[Linux] rm -r
[Contoh] rm -rf namadirektori
5. Menampilkan lokasi direktori yang sedang aktif
[Dos] chdir
[Linux] pwd
[Contoh] pwd
6. Menghapus file
[Dos] del
[Linux] rm
[Contoh] rm namafile
7. Menyalin file
[Dos] copy
[Linux] cp (Gunakan perintah cp -R untuk menyalin direktory berikut isinya)
[Contoh] cp namafile1 namafile2
8. Mengganti nama file
[Dos] rename atau move
[Linux] mv
[Contoh] mv namafilelama namafilebaru
9. Menampilkan isi file dalam bentuk ASCII ke layar
[Dos] type
[Linux] cat
[Contoh] cat namafile
10. Menampilkan menu bantuan
[Dos] help atau namaperintah /?
[Linux] man namaperintah atau namaperintah --help
[Contoh] man namaperintah atau namaperintah --help
11. Membersihkan layar
[Dos] cls
[Linux] clear
[Contoh] cls
12. Mencari kata dalam file
[Dos] find
[Linux] grep
[Contoh] grep katayangdicari namafile
13. Menunjukan waktu
[Dos] date atau time
[Linux] date
[Contoh] date
14. Meng-edit file
[Dos] edit namafile
[Linux] vi namafile atau emacs namafile atau pico namafile
[Contoh] vi namafile atau emacs namafile atau pico namafile
15. Menyembunyikan file
[Dos] attrib +h namafile (atau attrib -h namafile untuk memunculkan kembali
[Linux] Ganti namafile dengan menambahkan sebuah titik didepan (.namafile)
[Contoh] mv namafile .namafile
16. Mencek dan memperbaiki Harddisk
[Dos] scandisk
[Linux] fsck
[Contoh] fsck /dev/hda1
17. Menampilkan versi sistem operasi
[Dos] ver
[Linux] uname -a
[Contoh] uname -a
18. Mengirimkan paket ICMP
[Dos] ping alamatIP
[Linux] ping alamatIP
[Contoh] ping 192.168.0.1
19. Melakukan trace ke sebuah tujuan host dalam jaringan
[Dos] tracert alamatIP
[Linux] traceroute alamatIP
[Contoh] traceroute 192.168.0.1
20. Menampilkan konfigurasi kartu jaringan (NIC)
[Dos] ipconfig (Windows NT)
[Dos] winipcfg (Windows 95x)
[Linux] ifconfig
[Contoh] ifconfig
21.Menampilkan routing-table
[Dos] route print
[Linux] route -n atau netstat -r
[Contoh] route -n atau netstat -r
Catatan: Artikel ini dapat Anda baca juga di Koran Tempo tanggal 08 September 2003.
DOS & UNIX COMPARISON
DOS command
UNIX command
Command Description
cd
cd or chdir
Change directory
chkdsk
du
Check disk space utilization
copy
cp
Copy files
del
rm
Delete files
deltree
rm -r
Remove subdirectory
dir /b
ls
Bare directory listing
dir /s
ls -lR
Directory with subdirectories
help
man
Read a prepared Help manual
md
mkdir
Make subdirectory
move or ren
mv
Move or Rename files
rm
rmdir
Remove empty subdirectory
type
cat
Type text files to screen
|more
|pg
"Pipe More" Page break listings
DOS Utils
UNIX Utils
Command Description
arj
unarj
ARJ archiver/decompressor
edit
joe or pico
BASIC text editor
lharc or lha
lharc
LZH/LHA archiver/compression
pkzip
zip
Create .zip compressed archives
pkunzip
unzip
Unarchive and decompress .zip files
Menggunakan tar dan gzip
Tar digunakan untuk pengarsipan.Contoh klo ingin membuat arsip baru:
$ tar -cvf
Untuk melakukan pengekstrakan
$ tar -xpvf
untuk melihat list dari suatu arsip :
$ tar -tf
Untuk melakukan kompresi dapat digunakan kedua perintah ini:
$ compress
$ gzip
yang akan menciptakan file terkompresi dengan ekstensi .Z (compress) atau .gz (gzip) .Untuk men-dekompress :
$ compress -d
$ gzip -d
menampilkan daftar file yang terkandung di dalam .tar.gz :
$ gzip -ddc
Menginstall aplikasi
Beberapa aplikai Linux didistribusikan dalam bentuk arsip .tar.gz atau .tgz , untuk mengekstrak ketikkan perintah berikut :
$ gzip -dc
File-file tersebut akan di-dekompress ke dalam direktori yang sesuai, direktori akan tercipta secara otomatis jika belum ada, lalu baca saja & ikuti petunjuk yang biasanya disertakan dalam direktori tsb.
Pengguna dari distro slackware mempunyai program yang user-friendly yaitu program pkgtool.Untuk pengguna sistem berbasis redhat(contohnya redhat sendiri,suse,mandriva,dll) terdapat rpm /redhat package manager( terimakasih buat red hat ^^ ) .Ada juga .deb untuk sistem berbasis debian, contohnya ya debian sendiri dan ubuntu.Beberapa paket program didistribusikan dalam C/C++ (source code), shg anda harus meng-compile untuk menciptakan file binary. Dalam hal ini anda membutuhkan compiler gcc.
Emulator DOS dan Windows
Emulator yang umum dan biasa dipakai untuk menjalankan aplikasi dos dan windows dalam sistem linux adalah dosemu dan wine.Biasanya digunakan untuk menjalankan file-file berekstensi .exe.Untuk mengecek apakah emulator tersebut sudah terinstal atau belum pada sistem linux kita, bisa dilakukan melalui console dengan mengetikkan nama aplikasi tersebut.Contoh:
[aswin@localhost ~]$ wine
Wine 20050725
Usage: wine PROGRAM [ARGUMENTS...] Run the specified program
wine --help Display this help and exit
wine --version Output version information and exit
Jika aplikasi tersebut belum terinstal, akan muncul informasi bahwa command tersebut tidak ditemukan:
[aswin@localhost ~]$ dosemu
bash: dosemu: command not found
Sedangkan untuk mengecek lokasinya bisa digunakan perintah which atau whereis, contoh:
[aswin@localhost ~]$ whereis wine
wine: /usr/bin/wine /usr/lib/wine /usr/include/wine /usr/share/wine /usr/share/m an/man1/wine.1.bz2
atau:
[aswin@localhost ~]$ which wine
/usr/bin/wine
Bila statement seperti diatas sudah ditemukan, berarti kita sudah siap menjalankan beberapa aplikasi windows dalam sistem linux kita dengan emulator tersebut.Jika belum....? ya diinstal dululah... ;p
Penggunaan TAB utk menyingkat
Contoh : anda ingin mengetikkan perintah: sh pliz_release_me_let_me_go_to_hell.run ; karena malas mengetikkan krn terlalu panjang, maka ketikkan saja sh pliz kemudian tekan
Sunday, 31 May 2009
SETTING NIC (NETWORK INTERFACE CARD) w. SETTING NIC
/etc/network/interfaces.
admin:~# vim /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
gateway 192.168.0.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if
installed
dns-nameservers 192.168.0.100
dns-search debian.com
· Mensetting Hosts pada file /etc/hosts
admin:~# vim /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.0.100 admin.debian.com admin
# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1 ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters
ff02::3 ip6-allhosts
· Mensetting Hostname pada file /etc/hostname
admin:~# echo admin.debian.com > /etc/hostname
admin:~# /bin/hostname –F /etc/hostname
· Mensetting Resolver pada file /etc/resolv.conf
admin:~# vim /etc/resolv.conf
search debian.com
nameserver 192.168.0.100
nameserver 118.98.224.2
DNS ISP
nameserver 118.98.224.3